(Puncak Jaya. Rabu, 2
Maret 2016). Kehadiran Prajurit TNI sangat membantu meningkatkan wawasan masyarakat Papua mengenai bercocok tanam khususnya di Kampung Trikora Kota Mulia, karena
selama ini masyarakat hanya menggunakan teknik bercocok tanam tradisional yang
dipelajari secara turun-temurun. Demikian disampaikan Kepala Kampung
Trikora Bapak Riki Enumbi di sela-sela pembagian bibit
tanaman di Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Selasa (1/3/2016).
Menurut Riki Enumbi, kegiatan
seperti ini adalah yang pertama kalinya dilaksanakan di Puncak Jaya sehingga
masyarakat menyambut dengan sangat antusias dan berharap banyak dari kegiatan
ini ke depan hasil pertanian di Puncak Jaya dapat meningkat dan dapat memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri, karena hingga saat ini harga bahan pangan di Puncak Jaya masih
sangat tinggi, hal ini terjadi bahan makanan tersebut masih dikirim dari
wilayah lain dengan menggunakan angkutan udara.
Kabidpenum Puspen TNI
Kolonel Czi Berlin G., S.Sos., M.M., mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan
oleh Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas
Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 509/Kostrad
dibawah pimpinan Mayor Inf Beny Setiyanto bekerjasama dengan Koramil 1714-01/Mulia di Papua berupa
pembagian bibit tanaman seperti Jagung, Kedelai, Tomat, Cabe, Timun, dan lain-lain.
“Bibit tanaman yang dibagikan bagi masyarakat di Kota
Mulia adalah bibit tanaman yang diperkirakan paling cocok untuk ditanam di
daerah Puncak Jaya. Selama ini, masyarakat Puncak Jaya hanya
menanam tanaman seperti Ubi Rambat dan Talas dengan teknik bercocok tanam
seadanya,” katanya.
Disampingi membantu bibit
tanaman, Prajurit TNI Satgas Pamrahwan Yonif Raider 509/Kostrad juga memberikan
penyuluhan kepada masyarakat dan
para pelajar mengenai teknik bercocok tanam, sehingga menjadi motor dalam menggerakkan masyarakat dalam
menyukseskan program Swasembada Pangan di Kota
Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.
Peningkatan pangan
adalah salah satu prioritas program pembangunan pemerintahan Presiden Joko
Widodo 2014-2019 dalam mewujudkan Swasembada Pangan, program
ini tidak hanya melibatkan Kementerian terkait, tetapi juga menggandeng TNI dalam merealisasikannya. “Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai tindak lanjut arahan
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam hal serbuan teritorial sebagai salah satu
wujud dukungan TNI terhadap program pemerintah di bidang ketahanan pangan. TNI
senantiasa mendukung kepastian kedaulatan pangan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah, khususnya dalam membantu peningkatan pangan
masyarakat di wilayah Kabupaten Puncak Jaya,” kata Kolonel Czi
Berlin.
Kolonel Czi Berlin G.
juga menjelaskan bahwa kondisi topografi
serta karakteristik tanah di Wilayah Kabupaten
Puncak Jaya secara umum cukup subur, dengan
ketersediaan sumber air yang sangat memadai untuk kegiatan pertanian. Hanya saja tekstur tanahnya yang berbatu dan bentuk topografi yang
bergunung-gunung, sehingga dibutuhkan teknik khusus dan usaha ekstra dalam
menyiapkan lahan yang baik untuk ditanami. “Posisi Puncak Jaya yang berada di wilayah dataran tinggi mengakibatkan
hanya tanaman-tanaman tertentu saja yang dapat tumbuh dengan baik di daerah
Puncak Jaya,” ujarnya.
Sebelum berangkat ke
wilayah penugasan, Prajurit TNI Satgas Pamrahwan Yonif Raider
509/Kostrad telah mengumpulkan data mengenai kondisi topografi dan karakteristik
tanah di wilayah penugasan dengan berkoordinasi ke instansi-instansi terkait
dalam rangka menentukan bibit-bibit tanaman yang sesuai. Selain itu pada saat di Puncak
Jaya dilaksanakan penyuluhan mengenai cara bercocok tanam yang baik dan disesuaikan dengan kondisi alam setempat, dimana materi penyuluhan disampaikan oleh Satgas Pamrahwan yang telah
mendapatkan pelatihan di Dinas Pertanian Jember. (Puspen TNI)
0 komentar: