Komandan Koramil (Danramil) 04/Padas jajaran Kodim 0805/Ngawi bersama Bintara Pembina Desa (Babinsa) mendampingi kelompok tani untuk melakukan panen padi dengan menggunakan mesin potong padi Combine Super CC200 dengan kapasitas 1 hektar di Desa Banjarsari, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (24/2).
Danramil 04/Padas, Kapten Inf Sunardi, mengatakan pihaknya bersama petugas penyuluh lapangan (PPL) mendampingi kelompok tani untuk memanen padi dengan menggunakan mesin potong padi Combine Super CC200 dengan kapasitas 1 hektar.
"Turunnya Babinsa di sawah bersama PPL diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat para petani untuk meningkatkan produktivitas panen padinya," katanya.
Menurut dia, kegiatan panen padi tersebut merupakan bentuk keseriusan dan kepedulian babinsa dalam menyukseskan progam swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah.
Komandan Kodim 0805/Ngawi Letkol Inf Mordechai Trihamdono S.IP, menjelaskan bulan Februari 2016 merupakan panen perdana di sejumlah kecamatan di Ngawi yang menanam padinya pada bulan Oktober 2015.
Danramil 04/Padas, Kapten Inf Sunardi, mengatakan pihaknya bersama petugas penyuluh lapangan (PPL) mendampingi kelompok tani untuk memanen padi dengan menggunakan mesin potong padi Combine Super CC200 dengan kapasitas 1 hektar.
"Turunnya Babinsa di sawah bersama PPL diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat para petani untuk meningkatkan produktivitas panen padinya," katanya.
Menurut dia, kegiatan panen padi tersebut merupakan bentuk keseriusan dan kepedulian babinsa dalam menyukseskan progam swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah.
Komandan Kodim 0805/Ngawi Letkol Inf Mordechai Trihamdono S.IP, menjelaskan bulan Februari 2016 merupakan panen perdana di sejumlah kecamatan di Ngawi yang menanam padinya pada bulan Oktober 2015.
“Kodim 0805/Ngawi bersama Dinas Pertanian Ngawi bertekad memaksimalkan produktivitas dan areal tanam, bahkan beberapa waktu yang lalu Direktur Pembiayaan Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan sudah mengecek beberapa lahan yang belum pernah ditanami padi.
"Lahan yang belum pernah ditanami padi akan ditanami padi, bahkan sudah dilakukan kalkulasi termasuk kebutuhan sarana dan prasarananya," katanya.
Sementara Ketua kelompok tani Warno menyampaikan rasa terima kasih kepada Babinsa yang mendampingi kelompok tani secara penuh sejak penanaman hingga masa panen.
"Apa yang kami lakukan ini sepenuhnya mendapatkan bimbingan dan pendampingan secara teknis oleh Babinsa bersama PPL. Pada panen saat ini dengan menggunakan penghitungan sistem ubinan mengalami peningkatan dari panen sebelumnya," katanya. (Pendam V/BRW)
Ia mengatakan panen dengan menggunkana mesin potong padi Combine Super CC200 hasilnya lebih cepat dan dapat dikerjakan selesai 3 jam panen per hektare.
0 komentar: