(Takengon. 25 Februari 2016). Persoalan lingkungan yang muncul hampir setiap tahun di Indonesia, salah satunya adalah Kebakaran Hutan dan lahan. Sering terjadinya kebakaran hutan dan lahan, maka dampak yang ditimbulkan sangat merugikan bila dilihat dari beberapa aspek yaitu, aspek fisik dan kimia seperti hilangnya mikroorganisme yang terkandung dalam tanah, menurunnya produktifitas tanah dan punahnya unsur pendukung tanah lainnya, aspek biologi seperti menurunnya keanekaragaman hayati, aspek sosial ekonomi seperti merosotnya nilai ekonomi hutan maupun aspek ekologi yaitu terjadinya perubahan iklim mikro maupun global dan berubahnya bentangan hutan.
Pasca terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah. Koramil jajaran Kodim 0106/Ateng-BM mengelar rapat serta sosialisasi bahaya kebakaran hutan dan lahan bersama unsure Forkompimka, Kepala mukim, kepala kampung dan Tokoh masyarakat serta masyarakat di wilayah kecamatan masing-masing Koramil pada Rabu (24/2/16).
Pasca terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah. Koramil jajaran Kodim 0106/Ateng-BM mengelar rapat serta sosialisasi bahaya kebakaran hutan dan lahan bersama unsure Forkompimka, Kepala mukim, kepala kampung dan Tokoh masyarakat serta masyarakat di wilayah kecamatan masing-masing Koramil pada Rabu (24/2/16).
Hal tersebut sesuai perintah dari Komandan Kodim 0106/Ateng-BM Letkol Arm Ferry Ismail S.Sos kepada para Danramil jajarannya untuk menggelar rapat tersebut bersama pemerintah kecamatan setempat serta insur terkait dan masyarakat bebera hari lalu.
Berbagai upaya antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan terus dilakukan yaitu dengan melakukan sosialisasi pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan pada Desa atau Dusun yang berada isekitar Kawasan Hutan, Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antar unsur terkait bersama masyarakat terhadap dampak atau bahaya kebakaran hutan dan lahan.
Maksud dan tujuan kegiatan rapat penekanan bahaya kebakaran dan lahan ini adalah untuk melakukan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang rentan terjadi pada saat musim kemarau tiba, yang sangat berdampak bagi kelansungan hidup baik dari segi kesehatan maupun perekonomian masyarakat.
Harapan dari kegiatan rapat ini yaitu agar terjalinnya koordinasi yang intensif semua pihak, serta kesadaran masyarakat terutama untuk tidak membakar hutan saat membuka ladang maupun buang punting rokok sembarangan di hutan, mengingat perubahan iklim yang belakangan ini tidak sesuai musimnya dan dapat memberikan informasi-informasi terbaru tentang pencegahan kebakaran hutan yang dianggap sangat penting guna meningkatkan kesadaran warga akan bahaya terjadinya kebakaran hutan dan lahan akibat membuka berladang yang salah. (Pendam IM)
Maksud dan tujuan kegiatan rapat penekanan bahaya kebakaran dan lahan ini adalah untuk melakukan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang rentan terjadi pada saat musim kemarau tiba, yang sangat berdampak bagi kelansungan hidup baik dari segi kesehatan maupun perekonomian masyarakat.
Harapan dari kegiatan rapat ini yaitu agar terjalinnya koordinasi yang intensif semua pihak, serta kesadaran masyarakat terutama untuk tidak membakar hutan saat membuka ladang maupun buang punting rokok sembarangan di hutan, mengingat perubahan iklim yang belakangan ini tidak sesuai musimnya dan dapat memberikan informasi-informasi terbaru tentang pencegahan kebakaran hutan yang dianggap sangat penting guna meningkatkan kesadaran warga akan bahaya terjadinya kebakaran hutan dan lahan akibat membuka berladang yang salah. (Pendam IM)
0 komentar: