(Keerom, 19 April 2016). Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 406/Candra Kusuma, Purbalingga, Jawa Tengah, yang tengah melaksanakan tugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) di wilayah RI-PNG dibawah pimpinan Letkol Inf Aswin Kartawijaya sebagai Komandan Satgas (Dansatgas), beberapa waktu lalu berhasil kembali menemukan ladang ganja di Dusun Kalilapar, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua.
Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Puspen TNI Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M. di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Selasa (19/4/2016) mengatakan bahwa penemuan ladang ganja di hutan Kampung Kalilapar berada pada koordinat 9550-3580 yang berjarak 5 km dari Pos Kalimao, dipimpin langsung oleh Komandan Pos Lettu Inf Buyung Asmoro beserta 9 orang anggotanya saat melaksanakan patroli rutin.
“Terdapat sekitar 23 batang pohon ganja setinggi 2,5 s.d. 3 meter. Penemuan ladang ganja di sekitar hutan Kampung Kalilapar merupakan hasil pengembangan dari penemuan ladang ganja sebelumnya yaitu pada hari Kamis, 31 Maret 2016,” tutur Kabidpenum Puspen TNI.
Menurut Kolonel Czi Berlin, pada saat melakukan patroli di Kampung Kalilapar salah satu anggota tim patroli a.n Pratu M. Fadholi melihat tanaman yang menyerupai pohon ganja di sekitar kebun yang ditanami Cabai, Jagung dan Tembakau. Melihat kecurigaan tersebut, tim patroli Satgas 406/CK langsung mengecek, dan ternyata memang benar pohon tersebut adalah ganja. Setelah berkoordinasi dengan Perwira Hukum Satgas Mayor Chk Herjune Aji, Komandan Pos Lettu Inf Buyung Asmoro memerintahkan anggotanya untuk mencabut pohon ganja tersebut dan menyisir daerah sekitarnya.
Kabidpenum Puspen TNI juga menyampaikan bahwasanya Letkol Inf Aswin Kartawijaya sebagai Dansatgas Pamtas di Papua telah memerintahkan kepada seluruh prajurit Satgas Yonif 406/CK yang berada di Komando Taktis dan jajaran pos depan, agar selalu aktif melaksanakan patroli dan sweeping serta anjangsana ke rumah masyarakat untuk mengumpulkan informasi terkait ladang ganja yang tumbuh subur di Papua.
“Hal tersebut terbilang efektif dilaksanakan untuk mencegah peredaran miras, narkoba, ganja dan senjata api serta munisi. Terbukti sampai dengan saat ini Satgas Yonif 406/CK telah berhasil menemukan empat kali ladang ganja, mengamankan senjata laras panjang dan munisi tajam sebanyak 30 butir hasil dari kegiatan sweeping yang digelar,” kata Kolonel Czi Berlin.
Memang peredaran miras dan narkoba di Indonesia semakin banyak dan memprihatinkan. Tidak hanya orang dewasa saja yang mengunakan narkoba, tetapi juga remaja dan anak-anak sudah menjadi pengguna dan mengkonsumsi miras serta narkoba. Tidak terkecuali di Papua, khususnya di wilayah perbatasan RI-PNG.
“Peredaran miras dan narkoba di wilayah tersebut sangat tinggi. Banyak kita temukan masyarakat perbatasan yang mabuk dipinggir jalan karena mengkonsumsi miras dan narkoba. Bila hal ini dibiarkan, maka akan memicu banyaknya pelanggaran dan masa depan bangsa Indonesia akan terancam dan rusak karena miras serta narkoba,” pungkas Kabidpenum Puspen TNI. (Puspen TNI)
“Hal tersebut terbilang efektif dilaksanakan untuk mencegah peredaran miras, narkoba, ganja dan senjata api serta munisi. Terbukti sampai dengan saat ini Satgas Yonif 406/CK telah berhasil menemukan empat kali ladang ganja, mengamankan senjata laras panjang dan munisi tajam sebanyak 30 butir hasil dari kegiatan sweeping yang digelar,” kata Kolonel Czi Berlin.
Memang peredaran miras dan narkoba di Indonesia semakin banyak dan memprihatinkan. Tidak hanya orang dewasa saja yang mengunakan narkoba, tetapi juga remaja dan anak-anak sudah menjadi pengguna dan mengkonsumsi miras serta narkoba. Tidak terkecuali di Papua, khususnya di wilayah perbatasan RI-PNG.
“Peredaran miras dan narkoba di wilayah tersebut sangat tinggi. Banyak kita temukan masyarakat perbatasan yang mabuk dipinggir jalan karena mengkonsumsi miras dan narkoba. Bila hal ini dibiarkan, maka akan memicu banyaknya pelanggaran dan masa depan bangsa Indonesia akan terancam dan rusak karena miras serta narkoba,” pungkas Kabidpenum Puspen TNI. (Puspen TNI)
0 komentar: