(Papua Barat, 21 April 2016). Sungai yang melintasi Kampung Sarati tercemar limbah 45 orang warga Kampung Sarati menderita penyakit kulit karena air sungai tersebut. Demikian disampaikan Letda Ckm Furkan selaku Perwira Kesehatan Tim Ekspedisi NKRI Subkorwil-6/Wondama saat melakukan pengobatan gratis di Kampung Sarati Distrik Naikere, Kabupaten Wondama, Papua Barat, Rabu (20/4).
Lebih lanjut Perwira Kesehatan Tim Ekspedisi NKRI menyampaikan bahawa, kampung yang berjarak 90 Km dari Pusat Kota Kabupaten Wondama ini sangat sulit dijangkau, karena fasilitas jalan yang berbukit serta belum diaspal sehingga untuk sampai ke Kampung Sarati harus menggunakan kendaraan truk atau mobil 4 (empat) wd dengan waktu tempuh sekitar 2-3 jam perjalanan bila cuaca cerah.
Lebih lanjut Perwira Kesehatan Tim Ekspedisi NKRI menyampaikan bahawa, kampung yang berjarak 90 Km dari Pusat Kota Kabupaten Wondama ini sangat sulit dijangkau, karena fasilitas jalan yang berbukit serta belum diaspal sehingga untuk sampai ke Kampung Sarati harus menggunakan kendaraan truk atau mobil 4 (empat) wd dengan waktu tempuh sekitar 2-3 jam perjalanan bila cuaca cerah.
Tim Ekspedisi NKRI Subkorwil-6/Wondama yang dipimpin Letda Ckm Furkan bekerjasama dengan Puskesmas Wondiboy dipimpin Dr. Aldif melakukan pengobatan gratis di Kampung Sarati, karena ada informasi dari warga bahwa di Kampung Sarati banyak warga yang menderita penyakit kulit. Banyaknya warga yang terkena penyakit kulit karena pola hidup bersih warga yang masih sangat kurang dan juga karena satu-satunya sumber air yang dikonsumsi warga berasal dari air sungai yang dahulu jernih kini sudah keruh dan tercemar.
Letda Ckm Furkan juga menyampaikan, terbatasnya fasilitas kesehatan dan kurangnya tenaga kesehatan karena memang aksesnya sangat sulit ditempuh. Puskesmas terdekat berada di Distrik Naikere berjarak 10 Km menjadi salah satu penyebab kurangnya pelayanan kesehatan kepada warga. Warga sangat berterimakasih dengan pengobatan gratis yang diberikan oleh Tim Ekspedisi NKRI dan berharap agar kegiatan ini rutin dilaksanakan karena selama ini warga sangat sulit mendapat pelayanan kesehatan.
“Kami berharap pengobatan gratis ini dapat mengurangi beban yang dirasakan warga Kampung Sarati dan warga mau menerapkan pola hidup bersih yang sudah kita sampaikan seperti mandi 2 (dua) kali sehari dan menggunakan sabun serta berusaha mendatangi sarana kesehatan bila sakit walaupun jarak yang harus ditempuh cukup jauh,” pungkas Letda Ckm Furkan Perwira Kesehatan Tim Ekspedisi NKRI. (Puspen TNI)
“Kami berharap pengobatan gratis ini dapat mengurangi beban yang dirasakan warga Kampung Sarati dan warga mau menerapkan pola hidup bersih yang sudah kita sampaikan seperti mandi 2 (dua) kali sehari dan menggunakan sabun serta berusaha mendatangi sarana kesehatan bila sakit walaupun jarak yang harus ditempuh cukup jauh,” pungkas Letda Ckm Furkan Perwira Kesehatan Tim Ekspedisi NKRI. (Puspen TNI)
0 komentar: