(Padang, 17 April 2016). Puluhan kapal perang asing melaksanakan “Sea Phase” latihan bersama tahap laut dengan kapal perang TNI Angkatan Laut yang dilaksanakan di Perairan Padang dan Kepulauan Mentawai. Selesainya kegiatan latihan ini sekaligus menutup rangkaian kegiatan “Komodo 2016” yang digelar selama 12-16 April 2016 di Padang dan Mentawai.
Latihan yang merupakan bagian dari Maritime Peace Keeping Operation (MPKO) meliputi Latihan Penyelamatan, Latihan Pertahanan Udara, Latihan Pengendalian Kerusakan, Latihan Pendaratan Heli, Latihan Komunikasi dan Navigasi, Latihan Perpindahan Personel/Logistik dari kapal ke Heli atau sebaliknya. Selain kapal perang, unsur udara Pesawat Patroli Maritim Angkatan Laut juga turut berpartisipasi dalam latihan tersebut.
Inspektur upacara dalam penutupan Komodo 2016 dipimpin oleh Asisten Operasi (Asops Kasal) Laksamana Muda TNI I.N.G.N. Ary Atmaja di Kantor Bupati Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Sabtu (16/4/2016). Upacara penutupan diakhiri dengan parade kapal perang (sailing pass) yang diikuti oleh seluruh kapal peserta latihan di perairan Mentawai.
Menurut Kasal, dalam latihan yang diikuti oleh Angkatan Laut dari 35 negara ini, Angkatan Laut dari negara-negara peserta secara historis bekerjasama menjalankan kegiatan dengan skenario latihan misi bantuan kemanusiaan. “Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kemitraan dan kerjasama negara-negara anggota peserta dalam rangka Confidence Building Measure, Capacity Building dan Interoperability dalam kerangka Maritime Domain Awareness sesuai perkembangan tantangan keamanan maritim saat ini,” tegasnya. (Puspen TNI)
Menurut Kasal, dalam latihan yang diikuti oleh Angkatan Laut dari 35 negara ini, Angkatan Laut dari negara-negara peserta secara historis bekerjasama menjalankan kegiatan dengan skenario latihan misi bantuan kemanusiaan. “Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kemitraan dan kerjasama negara-negara anggota peserta dalam rangka Confidence Building Measure, Capacity Building dan Interoperability dalam kerangka Maritime Domain Awareness sesuai perkembangan tantangan keamanan maritim saat ini,” tegasnya. (Puspen TNI)
0 komentar: