Program TNI AD peduli kesehatan masyarakat tetap terus dilanjutkan guna menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat yang tertuang dalam Program karya bakti TNI dalam membantu pemerintah daerah diarahkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Sebagai wujud kepedulian TNI, dalam pelaksanaan tugas Binter di wilayah teritorialnya, Kodim 0111/Bireuen melaksanakan program kerja semester I Ta. 2016 diarahkan pada pembuatan jamban keluarga miskin kurang mampu. Dalam seminggu ini Kodim 0111/Bireuen telah selesai membuatkan jamban gratis kepada lima (5) keluarga miskin di Desa Meunasah Tunong, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Selasa (19/4).
Kelima keluarga tersebut yaitu bapak M.Hasan Ali (72), Zakaria Abdullah (69), Zubaidah Hamzah (72), Husniah Hasan (42) dan Muhammad AR (85) telah menerima dan dibuatkan jamban oleh para babinsa Kodim 0111/Bireuen.
“keluarga tersebut memang berhak mendapatkan bantuan jamban gratis, dan ini sangat tepat sesuai sasaran yang kita inginkan,” terang Pasi Ter Kapten Inf Zailani.
Pembuatan jamban gratis ini dilakukan di 17 kecamatan di wilayah kabupaten Bireuen, kepada mayarakat kurang mampu yang belum memiliki jamban sendiri akan dibuatkan, hal ini agar mayarakat secara perlahan mengerti pentingnya menjaga kesehatan dengan menyiapkan jamban dan tidak melakukan BAB di sungai.
“keluarga yang kurang mampu dan belum memiliki jamban di seluruh desa akan di data dan dibuatkan jamban oleh Kodim, maka mayarakat juga boleh mengusulkan keluarga mana yang kiranya berhak,” lanjut Zailani.
Menurut Pasi Ter Kapten Inf Zailani bahwa masih banyak masyarakat miskin yang belum memiliki jamban keluarga di wilayahnya, oleh karenanya program ini diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi instansi lain maupun perorangan untuk membantu atau memberikan bantuan berupa pembuatan jamban keluarga terhadap masyarakat miskin di wilayah.
Data dari Kemenkes tercatat 30 ℅ keluarga belum memiliki jamban keluarga , angka ini setara dengan 20 juta keluarga atau 80 juta orang di Indonesia yang belum memiliki jamban keluarga . Apabila BAB disembarang tempat maka dapat menyebabkan timbulnya penyakit tipes,diare,disentri dan cacingan yang menjadi penyebab kesakitan dan kematian. (Pendam IM)
“keluarga yang kurang mampu dan belum memiliki jamban di seluruh desa akan di data dan dibuatkan jamban oleh Kodim, maka mayarakat juga boleh mengusulkan keluarga mana yang kiranya berhak,” lanjut Zailani.
Menurut Pasi Ter Kapten Inf Zailani bahwa masih banyak masyarakat miskin yang belum memiliki jamban keluarga di wilayahnya, oleh karenanya program ini diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi instansi lain maupun perorangan untuk membantu atau memberikan bantuan berupa pembuatan jamban keluarga terhadap masyarakat miskin di wilayah.
Data dari Kemenkes tercatat 30 ℅ keluarga belum memiliki jamban keluarga , angka ini setara dengan 20 juta keluarga atau 80 juta orang di Indonesia yang belum memiliki jamban keluarga . Apabila BAB disembarang tempat maka dapat menyebabkan timbulnya penyakit tipes,diare,disentri dan cacingan yang menjadi penyebab kesakitan dan kematian. (Pendam IM)
0 komentar: