Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., Kepala Angkatan Laut Singapura Laksamana Lai Chung Han dan Kepala Angkatan Laut Thailand Admiral Na Areenich, serta Wakil Kepala Angkatan Laut Malaysia Laksamana Dato ‘Anuwi bin Hassan menghadiri peringatan 10 tahun patroli Selat Malaka (The Malacca Straits Patrol) di Changi Singapura, Kamis (21/4).
Kegiatan Malacca Straits Patrol (MSP) ini merupakan peringatan yang menandainya satu dekade sejak penandatanganan kerangka acuan MSP dan Standart Procedur Process (SOP) pada 21 April 2006. Pada kegiatan ini telah dilaksanakan peluncuran logo MSP yang baru dan juga membahas latihan MSP ke-4 yang sedang diselenggarakan Angkatan Laut Singapura.
Disisi lain kegiatan ini juga bertujuan menunjukan kemampuan kerja sama operasi dan koordinasi yang baik antar keempat negara pantai dalam mengatasi persoalan keamanan maritim di Kawasan. Hal tersebut ditandai dengan turunnya angka kejahatan yang signifikan dan pengakuan dari negara-negara pengguna di Selat Malaka.
TNI Angkatan Laut telah menunjukan respon yang baik terhadap perubahan lingkungan strategis atas meningkatnya kuantitas dan kualitas modus operandi piracy serta armed robbery di Selat Malaka. Peran aktif TNI Angkatan Laut cukup menonjol dalam memberikan solusi efektif dalam menjawab persoalan atas rencana kehadiran kekuatan asing.
Kontribusi nyata Indonesia dalam menciptakan keamanan di Selat Malaka salah satunya adalah Western Fleet Quick Respon (WFQR) yang diselenggarakan oleh Koarmabar dalam mengungkap tindak pidana yang terjadi di Selat Malaka. Bukti nyata hasil kerjasama Regional Multilateral negara-negara pantai di Selat Malaka dalam rangka mengamankan Selat Malaka dari ancaman perompakan dan pembajakan. (Dispenal)
0 komentar: