(Jakarta, 13 April 2016). Para prajurit baru yang akan masuk Batalyon Infantri Mekanis 201/Jaya Yudha harus melakukan tradisi ber-jalan kaki sejauh 50 km, sebelum diterima di satuan. Tradisi ini selalu dilaksanakan setiap kali ada personel baru. Perjalanan dimulai dari Markas Brigif 1
PIK/Jaya Sakti, Kalisari hingga pintu kesatrian Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha, Gandaria, Jakarta Timur.
Danyonif Mekanis 201/Jaya Yudha Letkol Inf Gogor mengatakan, sebelumnya, pada malam hari, prajurit ini terlebih dulu diangkut oleh truk dan diturunkan di lapangan Markas Brigif 1, yang merupakan titik start, baru pada pagi hari, mereka menuju ke Markas Yonif Mekanis 201 dengan ber-jalan kaki. Meski demikian, para prajurit yang dipimpin Kapten Inf Eko Novandi ini, tetap semangat meski harus berpeluh, ditambah dengan beban perlengkapan tempur yang mereka kenakan.
Danyonif mengatakan, melalui tradisi ini, prajurit baru ditempa untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap satuannya, sehingga harapannya, mereka memiliki kesungguhan menimba diri dengan saat berada di Yonif Mekanis 201 Jaya Yudha, salah satu Batalyon pemukul yang menjadi andalan bagi Jajaran Brigif 1 PIK/JS. "Tradisi ini mengenalkan sejarah Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha, wujud kebanggaan, sekaligus cara untuk meningkatkan soliditas dan menumbuhkan rasa cinta terhadap satuan,” tegasnya.
Dia juga meminta, prajurit yang baru ini, bisa segera menyesuaikan diri dengan baik dengan terus berlatih dan belajar secara serius.
Setelah sampai di tujuan, seluruh prajurit baru ini, satu persatu menerima siraman air dari Danyonif beserta Perwira Seksi Batalyon dan Ibu-ibu Persit, sebagai simbol penerimaan menjadi keluarga besar Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha. (Pendam Jaya)
0 komentar: