(Cicalengka, 30 Maret 2016). Bertempat di lapangan Markas Batalyon Infanteri Para Raider 330/ Tri Dharma Kostrad, Cicalengka, Jawa Barat, Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad, Mayjen TNI Sudirman, S. H., M. M., memimpin Upacara Pembukaan Latihan Pratugas Satgas Yonif Para Raider 330/Tri Dharma dalam rangka Pengamanan Daerah Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini. Latihan ini akan
dilaksanakan selama 12 hari, mulai tanggal 29 Maret s. d. 9 April
2016 di wilayah Kabupaten Sumedang dan sekitarnya.
Dalam sambutan tertulisnya, Pangdivif 1 Kostrad menyampaikan bahwa, latihan pratugas Satgas Yonif Para Raider 330/TD ini, untuk memberikan gambaran pelaksanaan penugasan di daerah operasi nanti. Selain itu, berfungsi untuk meningkatkan kemampuan teknik dan taktik militer kerjasama dalam satuan dan meningkatkan kemampuan komando dan pengendalian yang efektif dan efisien bagi unsur pimpinan di satuan.
Menurutnya, Prajurit Yonif Para Raider 330 harus mempunyai kemampuan dalam berbagai hal, diantaranya menghadapi gerakan separatis, mencegah kegiatan ilegal yang meliputi illegal logging, illegal mining, human trafficking, mencegah peredaran Miras dan Narkoba. Kesemuanya itu harus dilakukan secara profesional, sesuai prosedur dan sesuai dengan tuntutan tugas dari komando atas.
“Sebagai prajurit Kostrad, kalian harus selalu siap dalam melakukan tugas-tugasnya, juga harus selalu siap menjaga nama baik satuan dengan menampilkan kemampuan bertempur yang profesional”, tegas Pangdivif 1 Kostrad.
Oleh karena itu, dirinya berharap agar latihan dilaksanakan secara realistis dan terarah, sesuai rencana latihan yang telah disiapkan dengan cermat, tanpa mengabaikan faktor keamanan serta mengembangkan situasi dan kondisi latihan yang mendekati situasi dan kondisi medan operasi yang sesungguhnya.
Selain itu, Pangdivif 1 Kostrad meminta kepada penyelenggara latihan untuk melakukan evaluasi secara terus menerus terhadap setiap materi latihan yang diberikan, sebagai bahan penyempurnaan untuk bekal pada saat pelaksanaan tugas nantinya. Kepada para pelaku latihan, Pangdivif 1 Kostrad menekankan untuk melaksanakan latihan dengan penuh kesungguhan dan harus mampu meraih hasil yang optimal.
Oleh karena itu, dirinya berharap agar latihan dilaksanakan secara realistis dan terarah, sesuai rencana latihan yang telah disiapkan dengan cermat, tanpa mengabaikan faktor keamanan serta mengembangkan situasi dan kondisi latihan yang mendekati situasi dan kondisi medan operasi yang sesungguhnya.
Selain itu, Pangdivif 1 Kostrad meminta kepada penyelenggara latihan untuk melakukan evaluasi secara terus menerus terhadap setiap materi latihan yang diberikan, sebagai bahan penyempurnaan untuk bekal pada saat pelaksanaan tugas nantinya. Kepada para pelaku latihan, Pangdivif 1 Kostrad menekankan untuk melaksanakan latihan dengan penuh kesungguhan dan harus mampu meraih hasil yang optimal.
“Keberhasilan latihan tidak hanya ditentukan oleh keseriusan pihak penyelenggara latihan saja, tetapi partisipasi dan kesungguhan pelaku latihan menjadi faktor penentu”, ujarnya.
“Hayatilah bahwa hakikat latihan yang dilakukan saat ini adalah pemberian kesejahteraan yang paling tinggi nilainya bagi prajurit. Dengan berlatih yang benar dan bersungguh-sungguh, maka para prajurit akan terhindar dari korban siasia yang tidak perlu terjadi dalam penugasan nantinya”, pungkas Pangdivif 1 Kostrad. (Penkostrad)
“Hayatilah bahwa hakikat latihan yang dilakukan saat ini adalah pemberian kesejahteraan yang paling tinggi nilainya bagi prajurit. Dengan berlatih yang benar dan bersungguh-sungguh, maka para prajurit akan terhindar dari korban siasia yang tidak perlu terjadi dalam penugasan nantinya”, pungkas Pangdivif 1 Kostrad. (Penkostrad)
0 komentar: