 |
| Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Laksmana menghadiri upacara bersama TNI Polri serta Pemprov DKI dan Komponen Ormas di lapangaan Upacara Mako Kolinlamil, Jakarta Utara |
Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Laksmana menghadiri upacara bersama TNI Polri serta Pemprov DKI dan Komponen Ormas di lapangaan Upacara Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis (17/3). Upacara diikuti oleh 600 orang dengan Inspektur Upacara (Irup) Panglima Armada Barat (Armabar) Laksamana Muda TNI A. Taufik Qurahman R.dan Komandan Upacara (Danup) Letkol Cpm Dimas.
Dalam amanat tertulisnya, Pangarmabar menyampaikan tentang tugas TNI, selain melaksanakan operasi militer perang juga melaksanakan operasi militer selain perang. Semuanya dilaksanakan dengan prinsip-prinsip sesuai dengan jati diri militer, yaitu melaksanakan operasi militer. Namun yang membedakan adalah azas pelaksanaan
"Salah satu contoh pada saat operasi selain perang, maka azas pertama adalah Unity of Command, karena semua satuan berada dalam satu komando pengendalian dan apabila berbeda dengan wilayah yang sama, maka akan menghancurkan tujuan operasi tersebut", ujarnya
Pangarmabar juga menyinggung tentang legitimasi TNI ke depan dan meminta agar elemen lain juga memahami pelaksanaan tugas TNI, agar tidak terjadi lagi kesalahpahaman di lapangan. "Adalah kejadian yang cukup kita sesalkan yaitu terjadinya tembak menembak karena salah lirik di antara anggota TNI dengan anggota Kepolisian yang sedang melaksanakan operasi anti narkoba di Taman Mini", ungkapnya.
Hal ini terjadi karena ada prosedur yang tidak tepat dilaksanakan, yaitu memahami kondisi dalam keadaan tidak perang, dimana legitimasi harus dikedepankan. Beruntung kejadian ini tidak berlanjut, karena soliditas kedua belah pihak, sehingga permasalahan bisa bisa diselesaikan dengan baik.
Pangarmabar juga menyinggung tentang legitimasi TNI ke depan dan meminta agar elemen lain juga memahami pelaksanaan tugas TNI, agar tidak terjadi lagi kesalahpahaman di lapangan. "Adalah kejadian yang cukup kita sesalkan yaitu terjadinya tembak menembak karena salah lirik di antara anggota TNI dengan anggota Kepolisian yang sedang melaksanakan operasi anti narkoba di Taman Mini", ungkapnya.
Hal ini terjadi karena ada prosedur yang tidak tepat dilaksanakan, yaitu memahami kondisi dalam keadaan tidak perang, dimana legitimasi harus dikedepankan. Beruntung kejadian ini tidak berlanjut, karena soliditas kedua belah pihak, sehingga permasalahan bisa bisa diselesaikan dengan baik.
Lebih lanjut, Pangarmabar menjelaskan tentang permintaan Gubernur DKI kepada TNI AL yang melibatkan Komando Pasukan Katak (Kopaska) Armabar untuk mensurvei saluran air di sekitar istana yang sering terjadi banjir, sama sekali tidak merendahkan satuan TNI, tetapi merupakan bentuk sinergitas aplikasi dari Unity of River antara TNI dengan Pemerintah DKI dan pihak Kepolisian.
Turut hadir dalam upacara bersama ini, Wagub DKI, Pangdam Jaya, Kaskostrad, Pangkolinlamil, Danjen Kopassus, Danpasmar, Pangdivif 1 Kostrad, Kasgartap 1 jakarta, Asisten Kepala Staf Kostrad dan Asisten Kepala Sataf Kodam Jaya. (Pendam Jaya)
0 komentar: