Kodiklat TNI AD Gelar Focused Group Discussion (FGD) Penataan Doktrin

“Doktrin merupakan pengajaran yang diyakini kebenarannya dan dianggap sebagai pegangan dan pedoman dalam rangka pelaksanaan tugas”, demikian tegas Komandan Kodiklat TNI AD Letjen TNI Agus Kriswanto dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wadan Kodiklat TNI AD Mayjen TNI Bachtiar, S. I. P., M. A. P., saat membuka acara Focused Group Discussion (FGD), bertempat di Aula Moch. Toha Kodiklat TNI AD, Bandung, Rabu (30/3).

Dankodiklat mengatakan, Doktrin TNI AD memiliki peranan yang sangat penting sebagai pedoman dan rujukan untuk membentuk pola pikir, pola sikap dan pola tindak, sehingga memberikan suatu keyakinan yang kuat bagi Prajurit dan satuan TNI AD dalam pelaksanaan tugasnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh para Komandan Pussen, para Direktur, Inspektur, para Pamen Ahli, para Komandan Pusdik jajaran Kodiklat TNI AD dan undangan dari Kemhan, Mabes TNI, Mabesad, Mabesal serta Mabesau. Selain itu, turut hadir undangan dari Akademisis ITB, Unpad, Unjani, Unhan, Lemhanas, Sesko TNI, Sesko TNI AD, Sesko TNI AL dan Sesko TNI AU serta para Paban, Kabag Kodiklat TNI AD, Sekretaris, Dirbinsis, Dirbincab, Kasubdit, Asops dan Undangan lainnya. 

Tampil sebagai Narasumber/Pembicara dalam FGD tersebut, Brigjen TNI (Purn) Junias L. Tobing yang menyampaikan materi tentang “Penyelarasan Doktrin TNI dengan Doktrin Angkatan khususnya Doktrin TNI AD” dan Direktur “E” Bais TNI Brigjen TNI Dedy Priatna Ariestadi yang menyampaikan materi tentang “Hakekat ancaman dan strategi militer kawasan pada 5 sampai dengan 10 tahun ke depan”.

Usai penyampaian materi oleh para Narasumber/Pembicara, acara dilanjutkan dengan diskusi peserta FGD. Sasaran yang ingin dicapai dalam FGD ini adalah menghasilkan konsep penataan Doktrin dan petunjuk TNI AD yang lebih Valid, berkualitas dan terintegrasi. (Pen Sdirum Kodiklat TNI AD)