Hukum mengandung implikasi serius terhadap perjalanan karier prajurit dan harkat insani serta kesejahteraan moril keluarganya. Terlebih di era keterbukaan informasi, seiring peningkatan pemahaman hukum, maka kesalahan dalam mengambil tindakan, disamping merugikan anggota juga membawa dampak negatif bagi satuan terutama komandan, terkait pertanggungjawaban wewenang yang diemban.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Kodam (Kasdam) Jaya, Brigjen TNI Ibnu Triwidodo, saat mewakili Panglima Kodam Jaya pada acara penutupan Mobile Training Team (MTT) Hukum Sebagai Fungsi Komando Satuan Jajaran Kodam Jaya TA. 2016 di Aula Ahmad Yani, Markas Kodam Jaya, Cililitan, Jakarta, Selasa (29/03).
"Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta MTT Hukum, atas kesungguhan yang telah ditunjukkan selama mengikuti dan menyerap semua materi yang diberikan oleh tim penatar", tegas Kasdam.
Kasdam Jaya berharap, hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai bekal untuk lebih meningkatkan kualitas pembinaan dan penegakkan hukum di satuan.
Lebih lanjut, Kasdam menekankan, bahwa sebagai pimpinan/komandan satuan beserta Papera, pejabat personel dan intelijen, harus lebih memberikan perhatian yang serius dan lebih peduli terhadap masalah kedisiplinan prajurit serta pembinaan hukum di satuannya.
"Di satu sisi, kalian harus menemukan, mencermati dan menangani secara tuntas setiap pelanggaran hukum dan menghindari proses penanganan yang berlarut-larut, yang dapat menimbulkan rasa frustasi anggota. Di sisi lain, berikan pengetahuan dan pemahaman kepada anggota secara terus menerus dengan penjelasan yang mudah dipahami, sehingga semakin tumbuh kesadaran mereka untuk tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun, karena akan sangat merugikan", ujarnya.
Kasdam juga berpesan agar sekembalinya ke satuan masing-masing, hasil dari mobile training ini agar segera disosialisasikan kepada seluruh anggota, agar diketahui, dipahami dan dilaksanakan dengan baik guna mendukung tugas sehari-hari. (Pendam Jaya)
0 komentar: