(Jakarta, 18 Februari 2016). Danbrigif 1 Pengaman Ibukota Jaya Sakti, Kolonel Inf Rionardo secara resmi menutup orientasi dan pembaretan prajurit di lapangan Brigif 1 PIK/JS. Tradisi pembaretan ini sebagai bentuk pengukuhan dan penerimaan para prajurit menjadi bagian dari keluarga Brigif 1 PIK/JS. Danbrigif 1 PIK/JS. Kolonel Inf Rionardo secara simbolik menyematkan Baret Hijau Berlambang Trisula kepada perwakilan peserta tradisi, sebagai tanda mereka telah diterima dan siap untuk bertugas di satuan jajaran Brigif 1 PIK/JS.
Dalam sambutan tertulisnya, Danbrigif 1 PIK/JS mengatakan bahwa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan merupakan salah satu tradisi satuan Brigif 1 PIK/JS yang mempunyai arti sangat penting sehingga harus selalu dilaksanakan.
"Karena kegiatan ini bukan hanya sebagai tanda bahwa kalian telah berhak memakai baret dengan emblem Jaya Sakti, akan tetapi lebih dari pada itu, bahwa tradisi ini merupakan langkah awal kalian berdinas sebagai Prajurit Brigif 1 PIK/JS", tegas Danbrigif 1
Menurutnya, pelaksanaan tradisi ini pada dasarnya untuk menimbulkan kecintaan dan kebanggaan terhadap satuan sehingga akan tercermin dalam setiap pelaksanaan tugas didasari kesetiaan, kepedulian dan keteguhan sikap sebagai Pajurit Brigif 1 PIK/JS yang handal, tangguh dan profesional.
Tantangan profesional yang dihadapi dalam dunia yang berkembang dengan cepat ini adalah bagaimana memadukan tugas-tugas, yang perlu didukung oleh suatu sistem yang solid, disiplin, terlatih dan mampu bereaksi cepat serta efektif dalam menghadapi perubahan situasi lingkungan maupun dalam menghadapi keadaan darurat.
Tugas-tugas yang dihadapi jajaran brigif di masa mendatang memerlukan kesiapsiagaan yang tinggi dan itu hanya bisa dijawab melalui profesionalisme dengan menjadikan tradisi sebagai salah satu kebutuhan untuk mengawali seseorang menjadi warga Brigif 1.
"Oleh karena itu setiap prajurit tanpa memandang pangkat dan kedudukan, harus senantiasa mewujudkan penampilan dirinya sebagai prajurit pejuang yang bermoralitas tinggi, tangguh dan profesional dalam setiap menyelesaikan tugas", tegasnya.
Di akhir sambutannya, Danbrigif berpesan kepada pasukannya, bahwa latihan bagi seorang prajurit merupakan kebutuhan dan sebagai tugas utama untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan diri guna mewujudkan prajurit yang disiplin, jago perang, jago tembak, jago beladiri, dan memiliki fisik yang prima. (Pendam Jaya)
0 komentar: