(Lintas Prajurit). Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menerima kedatangan 175 prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-L/Monusco (Mission de I’Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique du Congo) dari Republik Demokratik Kongo dalam suatu upacara militer, bertempat di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (1/2/2016).
Satuan Tugas yang berasal dari Batalyon Zeni Tempur 10/2 Kostrad tersebut di pimpin Letkol Czi Santy Karsa Tarigan, S.E., baru saja selesai melaksanakan misi penjaga perdamaian dunia selama satu tahun di Kongo. Konga XX-L/Monusco yang berjumlah 175 personel, terdiri dari 151 TNI AD, 19 TNI AL dan 5 TNI AU.
Satuan Tugas yang berasal dari Batalyon Zeni Tempur 10/2 Kostrad tersebut di pimpin Letkol Czi Santy Karsa Tarigan, S.E., baru saja selesai melaksanakan misi penjaga perdamaian dunia selama satu tahun di Kongo. Konga XX-L/Monusco yang berjumlah 175 personel, terdiri dari 151 TNI AD, 19 TNI AL dan 5 TNI AU.
Panglima TNI dalam amanatnya, mengucapkan selamat datang kepada prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-L/Monusco yang telah melaksanakan tugas sebagai misi perdamaian di Republik Demokratik Kongo.
“Prajurit menjalankan misi pemeliharaan perdamaian PBB di Kongo tentunya telah banyak pengalaman yang diperoleh dimana pengalaman tersebut menjadi begitu berharga dan sekaligus membawa nama baik TNI, serta membanggakan bagi seluruh bangsa yang kita cintai ini”. ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa, kebanggaan itu akan semakin sempurna, ketika para prajurit kembali ke kesatuan masing-masing dapat mengaplikasikan pengalaman tersebut bagi kemajuan satuan dalam pelaksanaan tugas kedepan, oleh karena itu segera menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan lingkungan setempat dan sekaligus dapat menjadi contoh sebagai agen perubahan.
“Wujud TNI yang profesional, salah satu implementasinya adalah melaksanakan evaluasi di segala bidang terhadap capaian dalam setiap melaksanakan tugas. Hal ini sangat berguna untuk menyiapkan langkah antisipasi dan perbaikan atas kendala yang mungkin akan dihadapi pada penugasan berikutnya,” tutur Panglima TNI.
“Prajurit menjalankan misi pemeliharaan perdamaian PBB di Kongo tentunya telah banyak pengalaman yang diperoleh dimana pengalaman tersebut menjadi begitu berharga dan sekaligus membawa nama baik TNI, serta membanggakan bagi seluruh bangsa yang kita cintai ini”. ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa, kebanggaan itu akan semakin sempurna, ketika para prajurit kembali ke kesatuan masing-masing dapat mengaplikasikan pengalaman tersebut bagi kemajuan satuan dalam pelaksanaan tugas kedepan, oleh karena itu segera menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan lingkungan setempat dan sekaligus dapat menjadi contoh sebagai agen perubahan.
“Wujud TNI yang profesional, salah satu implementasinya adalah melaksanakan evaluasi di segala bidang terhadap capaian dalam setiap melaksanakan tugas. Hal ini sangat berguna untuk menyiapkan langkah antisipasi dan perbaikan atas kendala yang mungkin akan dihadapi pada penugasan berikutnya,” tutur Panglima TNI.
Diakhir amanatnya Panglima TNI menyampaikan, agar prajurit terus memelihara semangat dan kekompakan yang mencerminkan soliditas TNI sebagai kekuatan bangsa yang dapat diandalkan, serta jaga prestasi tersebut bagi pelaksanaan tugas berikutnya di kesatuan masing-masing dengan lebih berdisiplin, kreatif dan dedikatif. Hindari tindakan primitif, perilaku hedonis, narkoba dan perilaku negatif lainnya, yang dapat merusak reputasi diri dan satuan, yang selama ini telah prajurit bangun.
Turut hadir pada upacara tersebut, Kasau Marsekal TNI Agus Supriyatna, Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, para Asisten Panglima TNI dan Kas Angkatan serta Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaeman.
( Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.)
0 komentar: