"Saya merasa bangga dan terimakasih kepada Prajurit Wanita TNI, dengan perkembangan yang terjadi sekarang ini hampir tidak ada yang terlibat Narkoba", demikian ditegaskan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam pengarahannya dihadapan 1.500 Prajurit Wanita TNI dari ketiga angkatan yaitu Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad), Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) dan Wanita Angkatan Udara (Wara) se-Jabodetabek dan Bandung, di GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (29/2/2016).
Panglima TNI menyampaikan rasa syukur, karena dapat bertatap muka dengan Prajurit Wanita TNI AD, TNI AL dan TNI AU. Dalam kesempatan ini, Panglima TNI menjelaskan tentang tugas TNI dalam melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia serta juga melindungi kedaulatan negara. “Sekarang ini tidak bisa dilakukan hanya oleh TNI saja, karena perang terkini sudah berubah dan menggunakan cara-cara yang tidak terlihat dengan kasat mata,” ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Panglima TNI menyampaikan rasa syukur, karena dapat bertatap muka dengan Prajurit Wanita TNI AD, TNI AL dan TNI AU. Dalam kesempatan ini, Panglima TNI menjelaskan tentang tugas TNI dalam melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia serta juga melindungi kedaulatan negara. “Sekarang ini tidak bisa dilakukan hanya oleh TNI saja, karena perang terkini sudah berubah dan menggunakan cara-cara yang tidak terlihat dengan kasat mata,” ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
“Sekarang ini sudah dimulai berbagai macam kejahatan satu diantaranya yang paling berbahaya yaitu Narkoba. Dalam kondisi seperti ini TNI tidak bisa bergerak sendiri, harus dengan rakyat. Hal ini memerlukan mata dan telinga yang luar biasa, kewaspadaan melalui peningkatan kualitas kemampuan inteligen yang handal,” ujar Panglima TNI.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kembali menegaskan bahwa untuk selalu waspada terhadap bahaya Narkoba, karena Narkoba adalah suatu alat untuk membuat hilangnya generasi berkualitas (lost generation), termasuk Tentara-nya pun yang diserang terlebih dahulu dan Polisinya.
Hal tersebut pernah terjadi di Cina, dimana pada tahun 1842-1843 negara Cina diserang dengan perang candu. Pada saat itu, candu ada dimana-dimana dan oleh pemerintah Cina tidak dilarang, bahkan dibuat rumah-rumah hiburan, sehingga Tentaranya pun terkena candu semua dan tidak bisa berbuat apapun. Karena itu, Cina yang begitu hebat dapat dikalahkan oleh Perancis dan Inggris, maka berakibat diserahkannya Hongkong karena kekalahan Cina.
“Sekarang satuan-satuan TNI sedang melakukan pembersihan, seperti Kostrad sedang melakukan pembersihan. Sekali lagi saya berpesan, waspadai karena Narkoba bisa masuk dengan berbagai macam cara. Narkoba adalah bisnis illegal, maka mencari tempat aman adalah TNI dan Polisi,” tegas Panglima TNI.
Di akhir pengarahannya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan beberapa penekanan kepada Prajurit Wanita TNI, yaitu untuk tetap meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan budaya belajar dan berlatih, kembangkan solidaritas, kerja sama dan jiwa korsa, jaga dan pelihara jati diri prajurit, serta selalu menghindari pelanggaran disiplin dan hukum. (Puspen TNI)
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kembali menegaskan bahwa untuk selalu waspada terhadap bahaya Narkoba, karena Narkoba adalah suatu alat untuk membuat hilangnya generasi berkualitas (lost generation), termasuk Tentara-nya pun yang diserang terlebih dahulu dan Polisinya.
Hal tersebut pernah terjadi di Cina, dimana pada tahun 1842-1843 negara Cina diserang dengan perang candu. Pada saat itu, candu ada dimana-dimana dan oleh pemerintah Cina tidak dilarang, bahkan dibuat rumah-rumah hiburan, sehingga Tentaranya pun terkena candu semua dan tidak bisa berbuat apapun. Karena itu, Cina yang begitu hebat dapat dikalahkan oleh Perancis dan Inggris, maka berakibat diserahkannya Hongkong karena kekalahan Cina.
“Sekarang satuan-satuan TNI sedang melakukan pembersihan, seperti Kostrad sedang melakukan pembersihan. Sekali lagi saya berpesan, waspadai karena Narkoba bisa masuk dengan berbagai macam cara. Narkoba adalah bisnis illegal, maka mencari tempat aman adalah TNI dan Polisi,” tegas Panglima TNI.
Di akhir pengarahannya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan beberapa penekanan kepada Prajurit Wanita TNI, yaitu untuk tetap meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan budaya belajar dan berlatih, kembangkan solidaritas, kerja sama dan jiwa korsa, jaga dan pelihara jati diri prajurit, serta selalu menghindari pelanggaran disiplin dan hukum. (Puspen TNI)
0 komentar: