Komandan Kodim (Dandim) 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, bersama Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kabupaten Bangkalan mengikuti silaturahmi bersama Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Sumardi. Acara ini dalam rangka mengajak dan meningkatkan peran serta mahasiswa dalam membangun bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diikuti para Ketua dan Sekretaris BEM Universitas Negeri dan Swasta se Jawa Timur, bertempat di Balai Prajurit, Kodam V/Brawijaya Surabaya, Selasa (23/2). Dalam acara ini juga hadir Gubernur Jatim, Kapolda Jatim dan Ketua DPRD Jatim.
Dalam sambutannya Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi mengatakan, untuk mengantisipasi ancaman bahaya Proxy War dalam menghadapi program Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan datang, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi mengajak seluruh lapisan Mahasiswa untuk tetap waspada.
Dalam sambutannya Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi mengatakan, untuk mengantisipasi ancaman bahaya Proxy War dalam menghadapi program Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan datang, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi mengajak seluruh lapisan Mahasiswa untuk tetap waspada.
“Mahasiswa mempunyai peran penting dalam membantu pembangunan, serta mendukung penanggulangan ancaman keamanan. Mahasiswa merupakan suatu ujung tombak dalam menangkal bahaya Proxy War. Selain itu, Mahasiswa sebagai kalangan akademis juga diharapkan menjadi motor penggerak bangsa dalam membangun jati diri dan karakter bangsa ,” tegas Pangdam
Mahasiswa sebagai generasi muda, memiliki kecakapan intelektual dan mentalitas yang mumpuni dalam rangka membangun persatuan dan kesatuan bangsa. Mengingat krisis akhlak dan ideologi yang dimiliki pemuda pada saat ini, Mayjen TNI Sumardi mengajak seluruh Mahasiswa untuk peka sekaligus mempunyai jiwa tanggap terhadap ketahanan nasional. “Serangan Proxy War juga bisa merusak tatanan dan budaya bangsa, Mahasiswa harus punya daya bertahan dan saing yang kuat,” jelas Pangdam.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Pangdam berpesan kepada seluruh Mahasiswa untuk tidak sampai terperosok, bahkan terseret ke dalam lingkaran peredaran gelap narkoba. Bahkan, Pangdam juga mewanti-wanti Mahasiswa untuk menjauhi segala jenis narkoba yang saat ini mulai merambah para pemuda di Indonesia. “Jangan sampai ada yang mengkonsumsi barang haram tersebut (narkoba). Bahaya narkoba bisa merusak masa depan kalian. Sekali mencoba, masa depan kalian akan hancur selamanya,” pinta Pangdam.
Hal senada juga dikatakan oleh Irjen Pol Anton Setiadji, Kapolda Jawa Timur itu berpesan kepada para Mahasiswa untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum, terutama mengkonsumsi narkoba dan melakukan tindak asusila. “Kita himbau kepada Mahasiswa untuk tidak sekali-sekali mencoba narkoba dan melanggar aturan-aturan hukum yang sudah ditetapkan,” imbuhnya.
Sedangkan Gubernur Jatim, Ir. Soekarwo menitikberatkan kepada para pemuda agar bisa ikut berkecimpung di dalam dunia usaha. Bahkan, Gubernur juga mengingatkan kepada Mahasiswa untuk tidak mudah terpengaruh budaya asing yang dinilai bisa merugikan bangsa. “Mahasiswa harus masuk kedalam sikap aktif bertahan terhadap gempuran pemahaman radikalisme,” kata Ir. Soekarwo.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain : Gubernur Jatim, Kapolda Jatim, Kasgartab III/Surabaya, Irdam V/Brawijaya, Danrem 081 s.d 084, Danrindam V/Brawijaya, Asrendam V/Brawijaya, para Asisten Kasdam V/Brawijaya, para Kabalakdam V/Brawijaya, Dandim 0801 s.d 0833, para Ketua dan Sekretaris BEM PTN/PTS dan Sekolah Tinggi se Jawa Timur sebanyak 505 orang. (Pendam V/BRW)
0 komentar: