Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo diwakili Asisten Perencanaan Umum (Asrenum) Panglima TNI Laksda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum didampingi Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman memberikan paparan kepada 68 peserta Press Tour Media Kemenkopolhukam RI di PT. DI Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/2/2016).
Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum dalam paparannya tentang “Peran Industri Strategis Dalam Penguatan TNI” menyampaikan bahwa, sebuah negara akan memiliki militer yang kuat apabila didukung oleh kemampuan industri pertahanan dalam negeri yang besar.
“Dalam meningkatkan dan pemenuhan industri pertahanan dalam rangka penguatan TNI, harus didukung oleh lima aspek yaitu : aspek Dukungan Anggaran, aspek Kebijakan, aspek Kelembagaan, aspek Manajemen serta aspek Penelitian dan Pengembangan,” tegas Asrenum Panglima TNI.
Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum dalam paparannya tentang “Peran Industri Strategis Dalam Penguatan TNI” menyampaikan bahwa, sebuah negara akan memiliki militer yang kuat apabila didukung oleh kemampuan industri pertahanan dalam negeri yang besar.
“Dalam meningkatkan dan pemenuhan industri pertahanan dalam rangka penguatan TNI, harus didukung oleh lima aspek yaitu : aspek Dukungan Anggaran, aspek Kebijakan, aspek Kelembagaan, aspek Manajemen serta aspek Penelitian dan Pengembangan,” tegas Asrenum Panglima TNI.
Mengakhiri paparannya, Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum menyimpulkan dan menekankan kembali bahwa, untuk mewujudkan peran industri strategis dalam penguatan TNI masih diperlukan penyelesaian permasalahan pada aspek anggaran, kebijakan, kelembagaan, manajemen serta penelitian dan pengembangan.
“Selain itu, perlu adanya terobosan untuk membuat lebih efisien dan efektif khususnya mekanisme dalam perencanaan, pengadaan dan penganggaran. Kemudian perlu adanya semangat kebersamaan seluruh pemangku kepentingan didalam mengimplementasikan kebijakan-kebijakan tentang industri pertahanan,” pungkas Asrenum Panglima TNI.
Turut hadir pada acara tersebut, Asisten Deputi Bidang Informasi Publik dan Media Massa Kemenkopolhukam Bapak Fatnan Harun, Direktur Utama PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Budi Santoso, Sekdispenad Kolonel Caj Kriswasana, dan segenap Staf PT. DI Bandung. (Puspen TNI)
“Selain itu, perlu adanya terobosan untuk membuat lebih efisien dan efektif khususnya mekanisme dalam perencanaan, pengadaan dan penganggaran. Kemudian perlu adanya semangat kebersamaan seluruh pemangku kepentingan didalam mengimplementasikan kebijakan-kebijakan tentang industri pertahanan,” pungkas Asrenum Panglima TNI.
Turut hadir pada acara tersebut, Asisten Deputi Bidang Informasi Publik dan Media Massa Kemenkopolhukam Bapak Fatnan Harun, Direktur Utama PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Budi Santoso, Sekdispenad Kolonel Caj Kriswasana, dan segenap Staf PT. DI Bandung. (Puspen TNI)
0 komentar: